GridOto.com – Aki kering atau disebut dengan aki Maintenance Free (MF) memang punya perawatan yang mudah.
Hanya sekali pasang aki kering tinggal dipakai sampai nanti waktunya diganti kembali.
Praktis dan dianggap punya daya listrik yang kuat dan tahan lama, tapi aki kering punya satu kelemahan ini.
“Tidak bisa dipungkiri sel aki yang terendam air acid dalam waktu lama tanpa dialiri arus listrik bisa mengalami drop tegangan,” ungkap David Wibawa, Deputy Marketing Sales & Purchasing PT Yuasa Battery Indonesia kepada GridOto.com.
Ini menjadi masalah bagi aki kering yang sudah terisi air aki zuur atau air acid dari pabrik.
Baca Juga: Hampir Bebas Perawatan, Aki Hybrid Tetap Butuh Perlakuan Ini
Jeda waktu dari pabrik ke distribusi hingga diterima ke konsumen membuat sel aki lama terendam yang bisa membuat drop tegangan.
Beda halnya dengan aki basah yang baru diisi air aki ketika ingin dipasang.
Namun drop tegangan ini diyakini David bukan menjadi masalah serius pada aki kering.
“Air aki yang diisi dari pabrik sudah sesuai dengan standar, tidak berdampak pada kesehatan maupun kemampuan penyimpanan serta penyaluran arus listrik aki,” jelas David.
Drop tegangan yang terjadi pada aki juga masih dalam batas normal.
“Ketika terpasang di kendaraan dan mendapat arus listrik maka tegangannya dengan cepat bisa normal kembali,” terang David.
Baca Juga: Kesalahan Fatal Bisa Bikin Aki Tekor, Begini Perlakuan Yang Benar
Sejumlah bengkel biasanya sebelum pemasangan aki kering akan disetrum terlebih dulu.
Tujuannya supaya kadar acid elektrolitnya bisa pulih dan memberi arus listrik pada sel aki agar saat dipasang fungsinya sudah maksimal.
“Secara usia pakainya aki kering idealnya bisa sampai 1,5 tahun,” tutup David.