TRIBUNPADANG.COM – Berita populer TribunPadang.com sepanjang Rabu (26/2/2025) kembali bisa Anda baca.
Ada sejumlah berita populer Sumbar yang terjadi sepanjang akhir pekan kemarin.
Mulai dari berita tentang Ayah di Padang Pariaman Cabuli Anak Tiri hingga berita tentang Fakta Baru Pembunuhan CNS di Tanah Datar.
Berikut selengkapnya berita Populer Sumbar sepanjang Rabu (26/2/2025):
Ayah di Padang Pariaman Cabuli Anak Tiri
Seorang ayah di Padang Pariaman tega mencabuli anak tirinya berulang kali dengan iming-iming uang Rp5 ribu.
Perbuatan ini dilakukan oleh tersangka berinisial AA, yang saat ini sudah diamankan di Mapolres Padang Pariaman.
Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol Amir mengatakan, AA beraksi sebanyak dua kali, yakni pada Juni 2024 dan Februari 2025.
“Pada aksi kedua ini baru korban berani buka suara pada keluarganya,” ujar AKBP Ahmad Faisol Amir, Rabu (26/2/2025).
Baca juga: Ayah di Padang Pariaman Cabuli Anak Tiri Usia 14 Tahun, Ancam Korban karena Ketahuan Pacaran
AKBP Ahmad Faisol Amir menerangkan korban dalam kejadian ini merupakan anak di bawah umur berusia 10 tahun atau masih duduk di bangku sekolah dasar.
Kronologi kejadian dimulai ketika pelaku merayu korban beberapa kali hingga akhirnya korban terpaksa mengikuti kehendak pelaku.
Pelaku merayu korban dengan iming-iming uang belanja sebesar Rp5 ribu.
AKBP Ahmad Faisol Amir mengungkapkan bahwa perbuatan pelaku sebenarnya telah membuat korban merasa tidak nyaman, namun korban tidak berani untuk mengungkapkan kejadian tersebut.
Kasus yang Sama
Sebelumnya seorang ayah tiri berinisial A di Padang Pariaman, Sumatera Barat, juga melakukan pencabulan terhadap anak tirinya.
Perbuatan ini dilakukan dengan cara mengancam korban karena kedapatan pacaran.
A meniduri anak tiri di rumahnya.
Perbuatannya ia lakukan dengan mengintimidasi korban yang masih berusia 14 tahun.
Kapolres Padang Pariaman AKBP Ahmad Faisol Amir mengatakan, motif dari ayah tiri ini dengan mengancam anaknya setelah kedapatan pacaran.
“Ancaman ini digunakan oleh A agar korban mau menuruti permintaannya, permintaan ini untuk meniduri korban,” ujar AKBP Ahmad Faisol Amir, Rabu (26/2/2025).
Ketakutan yang menghantui korban karena tidak mau aibnya terbongkar terpaksa mengikuti kemauan A.
Bahkan, ancaman tersebut membuat korban harus mengikuti kemauan pelaku sebanyak dua kali.
“Pelaku ini mengaku memang hawa nafsu yang melatarbelakangi perbuatannya,” ujar AKBP Ahmad Faisol Amir.
Setelah melakukan perbuatannya, saat korban melapor pada pihak keluarga, pelaku sempat tidak mengaku telah melakukan pencabulan pada korban.
Akibatnya tersangka sempat mendapat amukan massa karena tidak mau mengaku, sebelum akhirnya tersangka diamankan pihak kepolisian.
Menanggapi kejadian tersebut AKBP Ahmad Faisol Amir meminta masyarakat untuk tidak main hakim sendiri dengan alasan apapun.
AKBP Ahmad Faisol Amir meminta seluruh masyarakat agar segera melaporkan semua gangguan kamtibmas pada pihaknya melalui nomor 110 atau program lapor pak Faisol.
Fakta Baru Pembunuhan CNS di Tanah Datar
Fakta baru pembunuhan CNS (15) di Tanah Datar, Sumatera Barat terungkap, pelaku N mengaku menyetubuhi korban setelah menghabisi nyawanya.
Kasat Reskrim Polres Tanah Datar, AKP Surya Wahyudi, mengatakan dari hasil otopsi menunjukan bahwa di leher korban ada bekas cekikan. Selain itu, di bagian rahim dan kemaluan korban ditemukan sel sperma.
Menurut Surya, berdasarkan pengakuan sementara dari pelaku N, bahwa ia melakukan pemerkosaan setelah membunuh.
“Berdasarkan pengakuan awalnya bahwa pelaku N ini melakukan pemerkosaan setelah membunuh korban, ia mengatakan bahwa melakukan tindakan itu sendiri saja, pelaku B tidak ikut,” ujar Surya, Rabu (26/2/2025).
“Namun kita nantinya akan mencoba melakukan tes DNA untuk memastikan apakah sperma yang ada ini milik satu orang saja atau keduanya,” sambungnya.
Baca juga: Hasil Otopsi Jenazah CNS di Tanah Datar: Ada Bekas Cekikan dan Sperma di Rahim
Surya juga mengatakan berdasarkan keterangan pelaku, ia melakukan pembunuhan dan pemerkosaan di salah satu sekolah yang berada di daerah Malintang, Kecamatan Salimpaung, Kabupaten Tanah Datar, Sumbar.
Selanjutnya, kata Surya, setelah pelaku N membunuh dan memperkosa koban, N kemudian menghubungi pelaku B untuk memintanya membawakan sesuatu untuk menutupi korban.
Namun pelaku B datang kembali dengan membawa sebuah karung.
“Kemudian mereka berdua memasukan korban ke dalam karung dan menaikannya ke motor pelaku N,” ujarnya.
Setelah itu, pelaku N dan pelaku B berpisah. Pelaku N kemudian membawa korban ke lokasi tempat pertama kali korban ditemukan.
Baca juga: Terduga Pelaku Penganiayaan di Pariaman Serahkan Diri Usai Videonya Viral
Ditemukan Bekas Cekikan dan Sperma
Hasil otopsi korban pembunuhan CNS (16), remaja yang ditemukan tewas dalam karung di Nagari Sungai Tarab, Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar) telah keluar.
Kasat Reskrim Polres Tanah Datar, AKP Surya Wahyudi, mengatakan bahwa hasil dari otopsi menunjukan bahwa di leher korban ada bekas cekikan. Selain itu, di bagian rahim dan kemaluan korban ditemukan sel sperma.
“Untuk hasil otopsinya sudah keluar, di leher korban ditemukan bekas cekikan dan di bagian rahim dan kemaluan korban ditemukan bekas sel sperma,” katanya, Rabu (26/2/2025).
Korban diketahui berinisial CNS (16) pelajar MTsN (SMP sederajat). Inisial CNS ditemukan meninggal dunia terbungkus karung di pinggir jalan daerah Tabek Bunta, Nagari Sungai Tarab, Kecamatan Sungai Tarab, Kabupaten Tanah Datar, Sumbar, pada Rabu (19/2/2025).
Kasat Reskrim Polres Tanah Datar, AKP Surya Wahyudi, menyebutkan bahwa telah diamankan pelaku pertama berinisial B (27). Akhirnya didapatkan informasi keberadaan pelaku utama berinisial N (25) yang sedang berada di Aceh.
Baca juga: Polisi Keluarkan 17 Surat Tilang Selama Operasi Keselamatan Singgalang 2025 di Sijunjung
Inisial N berhasil diamankan oleh Polres Langsa dan akan dilakukan penjemputan oleh jajaran Polres Tanah Datar dari Provinsi Aceh. “Setelah diamankan inisial B ini, barulah diketahui pelaku atau yang diduga sebagai eksekutornya berinisial N,” kata AKP Surya Wahyudi.
Selain itu, saat ini Polres Tanah Datar juga mengamankan dua unit sepeda motor. Dimana sepeda motor yang digunakan untuk menjemput korban menggunakan milik pelaku inisial B.
Sedangkan, sepeda motor yang digunakan untuk membuang mayat korban menggunakan milik inisial N. Informasi sementara, untuk yang menjemput korban adalah inisial N menggunakan sepeda motor milik B.
“Diduga akibat adanya unsur sakit hati. Berdasarkan keterangan sementara dari inisial B yang sudah diamankan di Polres Tanah Datar, korban meninggal dunia akibat dicekik lehernya oleh inisial N,” kata AKP Wahyudi.
Ia menjelaskan, pelaku inisial B mengaku kepada kepolisian tidak ikut dalam mengeksekusi korban. Akan tetapi, ia hadir dan melihat pelaku inisial N mencekik korbannya yang merupakan seorang pelajar MTsN.
Baca juga: Terduga Pelaku Penganiayaan di Pariaman Serahkan Diri Usai Videonya Viral
“Dimana pada saat kejadian, inisial B mengaku tidak ikut, akan tetapi melihat kejadian tersebut,” jelasnya.
AKP Surya Wahyudi menyebutkan, inisial B mengakui bahwa rekannya inisial N menghabisi nyawa korbannya berinisial CNS di salah sekolah yang berada di daerah Malintang, Kecamatan Salimpaung, Kabupaten Tanah Datar, Sumbar.
Ibunda Korban Tak Kenal Pelaku
Ibunda CNS (15), korban pembunuhan di Nagari Sungai Tarab, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat mengaku tidak mengenal para pelaku yang telah menghabisi nyawa anaknya.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Ibunda CNS, Liza Delka saat ditemui dirumahnya di Nagari Sumanik, Kecamatan Salimpaung, Kabupaten Tanah Datar, Rabu (26/2/2025).
“Saya tidak mengenal mereka, sebanyak ini teman-teman anak saya tapi saya tidak ada mengenal satupun dari mereka,” ujarnya.
“Melihatnya pun lewat di sekitar sini juga tidak pernah, mungkin karena bukan orang sekitar makanya saya tidak pernah lihat,” sambungnya.
Liza juga mengungkapkan rasa syukurnya karena para terduga pelaku yang tega menghabisi nyawa anak kesayangannya itu akhirnya berhasil ditangkap.
“Dengan tertangkapnya para pelaku tentunya saya cukup lega. Tapi seperti masih ada yang mengganjal di hati saya, kenapa mereka tega menghabisi nyawa anak saya yang masih sekecil itu,” ungkapnya sambil menahan tangis.
Baca juga: Pemkab Dharmasraya Pastikan Stok Pangan Aman Jelang Ramadan 2025
“Ibu mana yang rela melihat anak gadisnya mati dalam keadaan terbunuh,” sambungnya.
Liza berharap agar para pelaku bisa dihukum dengan seberat-beratnya.
“Kalau bisa mereka itu dihukum seberat-beratnya, kalau bisa nyawa dibalas nyawa,” tegasnya.
Liza juga menyampaikan terimakasih kepada seluruh jajaran Kepolisian serta yang turut serta dalam membantu menangkap pelaku pembunuhan anaknya.
“Saya mengucapkan terimakasih banyak kepada seluruh polisi yang telah membantu dan semua orang yang telah membantu menangkap pelaku, semoga ini bisa menjadi amal ibadah bagi semuanya,” pungkasnya.
Pelaku pembunuhan CNS (15), berinisial N, yang sebelumnya ditangkap di Kota Langsa, Aceh, akhirnya tiba di Polres Tanah Datar, Sumatera Barat, Rabu (26/2/2025).
Baca juga: BREAKING NEWS: Pelaku Pembunuhan CNS Tiba di Polres Tanah Datar Usai Ditangkap di Aceh
Pantauan TribunPadang.com di lapangan, rombongan Polres Tanah Datar datang bersama pelaku N sekira pukul 13.30 WIB.
Pelaku langsung dibawa ke salah satu ruangan untuk dilakukan interogasi awal oleh Kasat Reskrim Polres Tanah Datar, AKP Surya Wahyudi bersama sejumlah personil lainnya.
Kemudian pelaku dibawa untuk melihat barang bukti kendaraan yang digunakan oleh pelaku saat hendak membuang jasad korban.
“Iya benar kita baru saja sampai, untuk sementara kita akan melakukan interogasi awal dulu, nanti akan kita informasikan kembali,” kata AKP Surya Wahyudi singkat.
Kronologi Penangkapan
Dua pelaku kasus pembunuhan pelajar MTsN yang ditemukan dalam karung di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat berhasil ditangkap.
Polisi menangkap satu pelaku di Sumbar dan pelaku utama di Aceh setelah buron.
Korban berinisial CNS (16) ditemukan tewas terbungkus karung di pinggir jalan kawasan Tabek Bunta, Nagari Sungai Tarab, Kecamatan Sungai Tarab, Kabupaten Tanah Datar, pada Rabu (19/2/2025).
Awalnya diamankan inisial B (27) oleh jajaran Polres Tanah Datar. Selanjutnya, diamankan inisial N (25) yang diduga pelaku utama atau eksekutor oleh Polres Langsa Polda Aceh di Provinsi Aceh.
Kasat Reskrim Polres Tanah Datar, AKP Surya Wahyudi, mengatakan untuk bahwa untuk pelaku inisial B sudah diamankan di Polres Tanah Datar. Ia diduga membantu pelaku utama berinisial N melakukan dugaan tindak pidana pembunuhan.
Baca juga: Muhammad Iqbal dan Marco Baixinho Belum Pulih, Semen Padang FC Tanpa Lima Pemain Lawan PSBS Biak
“Awalnya kita dari Polres Tanah Datar dapat mengamankan satu orang temannya berinisial B, diamankan berkat identifikasi kendaraan sepeda motor,” kata AKP Surya Wahyudi.
Dimana sebelumnya, pihak kepolisian sudah ada mengamankan berupa rekaman kamera CCTV yang diduga adanya seseorang yang menjemput korban dengan kendaraan sepeda motor.
Akhirnya diketahui bahwa kendaraan tersebut adalah milik B. Polisi mengetahui bahwa B adalah seorang sopir barang (ngampas), dan dilakukan penyelidikan untuk mencari lokasi keberadaannya.
Setelah itu, dilakukan penyelidikan terkait keberadaannya. Hasilnya, diketahui B sedang berada di Puncak Pato, Kecamatan Lintau Buo Utara, Kabupaten Tanah Datar, Sumbar.
“Akhirnya dilakukan pengejaran dan Alhamdulillah dapat diamankan. Saat dilakukan interogasi, inisial B mengakui perbuatannya dan melakukannya bersama dengan inisial N yang saat ini berada di Aceh,” katanya.
Ia menjelaskan, inisial B yang diduga sebagai temannya korban mengakui bahwa berada di lokasi kejadian, saat pelaku utama inisial N melakukan tindak kejahatannya.
Baca juga: Kronologi Penangkapan NJ di Aceh, Pelaku Pembunuhan Siswi MTs di Tanah Datar Sumbar
Barulah inisial B mengungkap siapa temannya, dan dilakukan lagi penyelidikan oleh Polres Tanah Datar. Hasilnya, diketahui inisial N dan keberadaannya sedang berada di Aceh.
“Titik awalnya pelaku inisial N berada di Kisaran, Sumatera Utara. Namun, pada saat penangkapan pelaku pertama atau inisial B banyak masyarakat yang hadir, dan akhirnya menjadi viral,” katanya.
Akibat viralnya penangkapan pelaku utama tersebut, membuat pelaku inisial N bergerak menuju ke Provinsi Aceh. Namun, pergerakan tersebut diketahui oleh jajaran Polres Tanah Datar dan meminta bantuan kepada Polres Langsa Polda Aceh untuk mengamankannya.
“Alhamdulillah berkat keyakinan, kita bisa menemukan titik lokasi pelaku yang sedang berada di Provinsi Aceh. Kita meminta bantuan kepada Polres Langsa untuk mengamankan pelaku,” ujar AKP Surya Wahyudi.
Ia menjelaskan, pelaku pelaku inisial N pergi ke Aceh, dikarenakan ada keluarganya di sana. Untuk mengetahui posisi pelaku juga berkat informasi dari keluarganya tersebut.
Baca juga: Pj Sekda Sumbar Buka Forum Perangkat Daerah, Bahas Efisiensi dan Sinkronisasi Pemerintahan
“Pelaku pergi ke Aceh, karena ada keluarganya. kita juga mengetahui posisi pelaku, berkat dari keluarganya. Karena pelaku sempat berkomunikasi, hendak pergi ke Aceh kepada saudaranya,” ujarnya.
Walaupun didapatkan keterangan terkait keberadaan pelaku dari pihak keluarga, pihaknya juga tetap melakukan penyelidikan untuk memastikan kebenaran informasi tersebut.
AKP Surya Wahyudi menyebutkan untuk pelaku inisial N sedang dalam penjemputan oleh personel Polres Tanah Datar, dan diperkirakan berada di Sumbar pada besok.