JAKARTA, KOMPAS.com – Pada Rabu (26/2/2025), berbagai peristiwa bidang ekonomi terjadi di Indonesia.
Beberapa ada yang menonjol dan menarik perhatian pembaca Kompas.com.
Mulai Peresmian Bank Emas oleh Presiden Prabowo. Kemudian Respons InDrive soal rencana Driver Ojol Jadi Pekerja, hingga Pertamina Kesulitan Mengolah Minyak Mentah Dalam Negeri.
Berikut 5 artikel di kanal Money yang mendapatkan perhatian pembaca kemarin:
1. Hari Ini Diresmikan, Apa Itu Bullion Bank alias Bank Emas Indonesia?
Indonesia akan memiliki bank emas Indonesia atau bullion bank. Rencananya, peresmian bullion bank akan dilakukan pada hari ini, Rabu (26/2/2025).
Bank emas Indonesia ini dibentuk oleh pemerintah untuk mendorong transformasi dan meningkatkan daya saing ekonomi nasional.
Lantas, apa itu bullion bank dan apa tujuan dan fungsi pendiriannya? Selengkapnya simak di sini
2. Respons inDrive Soal Driver Ojol sebagai Pekerja Bukan Mitra
Presiden inDrive Mark Loughran mengungkapkan bahwa pihaknya saat ini masih melakukan komunikasi dengan pemerintah serta pemangku kepentingan lainnya untuk membahas aturan yang akan menegaskan status pengemudi (driver) ojek online (ojol) sebagai pekerja.
Dia mengatakan, sejauh ini sistem kerjasama yang dilakukan dengan para pengemudi inDrive masih berstatus kemitraan.
“Jadi kita lihat bahwa regulasi yang berlaku saat ini, kita terus melakukan komunikasi dengan pemerintah dan kementerian terkait untuk melaksanakan aturan, yang mana bisa memberikan benefit dan juga memberikan dampak positif baik untuk aplikator maupun untuk komunitas driver,” ujarnya dalam bincang media di Jakarta, Rabu (26/2/2025).
Baca selengkapnya di sini
3. BSI Jadi Bullion Bank, Apa Manfaat Bank Emas bagi Masyarakat?
Konsep bullion bank atau bank emas semakin menarik perhatian di berbagai negara sebagai alternatif sistem keuangan berbasis aset nyata.
Indonesia pun tak mau ketinggalan dengan meresmikan bullion bank atau bank emas Indonesia pada Rabu, 26 Februari 2025. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah memberikan izin kepada PT Pegadaian (Persero) dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (kode saham BRIS) atau BSI untuk menyelenggarakan bisnis bullion bank.
Lantas, apa manfaat bullion bank atau bank emas Indonesia bagi masyarakat? Simak di sini
4. Apa Alasan Bos BCA Borong Saham BBCA Senilai Rp 2,99 Miliar?
Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk atau BBCA Jahja Setiaatmadja membeberkan alasan di balik pembelian saham perusahaan yang tercatat pada 25 Februari 2025.
Dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, diketahui Jahja Setiaatmadja membeli saham BBCA sebanyak 337.000 saham dengan harga transaksi 8.900 per saham.
Dengan demikan, jumlah transaksi saham ini bernilai Rp 2,99 miliar. Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan, pembelian saham BBCA ini dilakukan karena harga saat ini dinilai cukup murah.
Lalu apa alasan Jahja memborong saham BCA? Baca di sini
5. Pertamina Akui Kesulitan Mengolah Minyak Mentah Dalam Negeri
PT Pertamina (Persero) menyampaikan tak bisa mengolah semua minyak mentah atau crude oil dalam negeri dikarenakan tidak semua kilang sudah melalui proses upgrade atau pemutakhiran.
“Kilang kita ini kan belum semuanya ter-upgrade. Jadi, tidak se-fleksibel itu untuk bisa mengolah berbagai macam jenis minyak mentah,” kata Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso ditemui di Gedung DPR RI, dilansir Antara, Rabu (26/2/2025).
Selain itu, Fadjar juga menyampaikan bahwa Pertamina masih melakukan impor minyak mentah karena produksi minyak mentah dalam negeri tidak mampu memenuhi kebutuhan minyak dalam negeri.
Selengkapnysa simak di sini
