Kelebihan dan Kekurangan Pakai Pertamax atau Pertalite Menurut Ahli

KOMPAS.com – Pertamax dan Pertalite merupakan dua jenis bahan bakar minyak (BBM) yang umum digunakan masyarakat Indonesia.

Keduanya diketahui memiliki kadar oktan berbeda yang bisa memengaruhi performa dan efisiensi mesin kendaraan.

Pertamax diklaim memiliki angka oktan (RON) 92, sementara Pertalite mempunyai nilai oktan 90. 

Dengan nilai oktan yang lebih tinggi, Pertamax disebut-sebut bisa menghasilkan pembakaran yang lebih sempurna. Tapi, dari segi harga, Pertamax bagaimanapun lebih tinggi daripada Pertalite.

Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah penjelasan ahli soal kelebihan dan kekurangan antara Pertamax dan Pertalite yang bisa jadi bahan pertimbangan bagi pengguna kendaraan sebelum membelinya:

Baca juga: Isu Pertamax Dioplos Pertalite Tidak Benar

Kelebihan dan kekurangan Pertamax

Dosen Departemen Teknik Mesin Fakultas Teknik (FT) Universitas Indonesia (UI), Danardono A. Sumarsono, menyebut baik Pertamax maupun Pertalite punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. 

“Memilih antara Pertamax dan Pertalite dengan mempertimbangkan harga vs kualitas tergantung pada beberapa faktor, termasuk jenis kendaraan dan kebiasaan berkendara,” jelasnya saat dihubungi Kompas.com, Selasa (25/2/2025).

Kelebihan Pertamax

Danardono membeberkan ada beberapa kelebihan Pertamax dibanding Pertalite, termasuk:

  • Pembakaran lebih efisien

Pertamax dengan nilai oktan yang lebih tinggi dapat menghasilkan pembakaran yang lebih sempurna, sehingga lebih efisien dalam penggunaan bahan bakar.

  • Performa mesin lebih baik

Pertamax dapat meningkatkan performa mesin, terutama pada kendaraan dengan mesin berkompresi tinggi atau berteknologi canggih.

Baca juga: Apa Dampak Mencampur Pertamax dan Pertalite? Begini Penjelasan Ahli UGM

  • Mengurangi risiko knocking

Knocking adalah kondisi di mana campuran bahan bakar dan udara dalam mesin terbakar sebelum waktunya.

Nilai oktan yang lebih tinggi mengurangi risiko knocking, sehingga lebih aman untuk mesin dalam jangka panjang.

  • Kebersihan ruang bakar

Pembakaran yang lebih bersih membantu mengurangi penumpukan karbon pada ruang bakar.

Kekurangan Pertamax

Di sisi lain, Danardono menyampaikan, Pertamax juga memiliki kekurangan, terutama terkait harga per liternya yang lebih tinggi dari Pertalite.

Per Rabu (26/2/2025), harga satu liter Pertamax dibanderol Rp 12.900, sementara untuk Pertalite hanya Rp 10.000 per liternya.

“Harga per liter Pertamax lebih tinggi dibandingkan Pertalite, sehingga biaya bahan bakar sehari-hari menjadi lebih mahal,” kata Danardono.

Baca juga: Apa Saja Kerugian jika Kendaraan yang Seharusnya Pakai Pertamax tapi Diisi Pertalite? Ini Kata Ahli

Kelebihan dan kekurangan Pertalite

Danardono juga menjelaskan terkait kelebihan dan kekurangan dari Pertalite. Apa katanya?

Kelebihan Pertalite

  • Biaya lebih rendah

Pertalite lebih ekonomis dalam hal harga per liter, sehingga dapat menghemat biaya bahan sehari-hari.

  • Ketersediaan luas

Menurut dia, Pertalite tersedia di hampir semua SPBU di Indonesia.

Baca juga: Beda Pertamax dan Pertalite, Mana yang Lebih Baik?

Kekurangan Pertalite

Sedangkan kekurangan dari BBM dengan RON 90 ini, termasuk:

  • Efisiensi bahan bakar lebih rendah

Konsumsi bahan bakar Pertalite cenderung lebih boros dibandingkan Pertamax, sehingga mungkin perlu mengisi bahan bakar lebih sering.

  • Kurang dalam menunjang performa mesin

Danardono menyebut, Pertalite mungkin tidak memberikan performa terbaik untuk kendaraan dengan mesin berteknologi tinggi atau kompresi tinggi.

Dengan ini, ia berpendapat, jika pengguna kendaraan ingin mencari BBM dengan harga yang lebih ekonomis dan tidak tidak terlalu khawatir dengan dampak bagi performa mesin, bisa menggunakan Pertalite.

“Jika tidak terlalu khawatir dengan performa mesin atau efisiensi bahan bakar, Pertalite bisa menjadi pilihan yang lebih menguntungkan,” ucap Danardono.

Di sisi lain, jika ingin performa mesin lebih baik, efisiensi bahan bakar yang lebih tinggi, dan mendapatkan perlindungan terhadap mesin dalam jangka panjang, kata dia, Pertamax bisa jadi pilihan meski harganya lebih mahal.

Baca juga: Pertamina Pastikan Pertamax yang Beredar Saat Ini Sesuai Spesifikasi, Bukan Campuran Pertalite

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *