BOLASPORT.COM – Mantan pebulu tangkis tunggal putri Jepang, Saena Kawakami, telah berpindah kewarganegaraan menjadi pemain Australia.
Kompatriot Akane Yamaguchi itu memang telah lama ‘menghilang’ dari peredaran partisipasi ke turnamen BWF World Tour.
Usut punya usut, rupanya selama satu tahun terakhir, Kawakami tengah disibukkan dengan pergantian status kewarganegaraannya.
Pemain berusia 27 tahun itu kini telah resmi melepas jati diti sebagai warga negara Jepang, dan pindah menjadi warga negara Australia.
Kawakami bahkan telah membuat debutnha bermain sebagai tunggal putri Australia pada pekan lalu di Singapore International Challenge 2025.
Baca Juga: Indonesia Borong 4 Gelar di Singapore IC 2025, Ada Melati dan Racikan Baru Pencipta Duet Marcus/Kevin di Podium
Bermain dari babak kualifikasi, Kawakami masih belum dapat bersaing lebih jauh.
Dia tersingkir di babak kedua dari Unnati Hooda asal India.
Hooda sendiri kemudian melaju ke final tetapi kemudian kandas di tangan pemain asal Indonesia, Ruzana.
Turnamen terakhir Kawakami saat masih mewakili Jepang adalah pada Kumamoto Masters 2023 silam.
Saat itu, dia menderita early exit karena kalah di babak pertama dari juniornya, Tomoka Miyazaki.
Hasil-hasil buruk di sepanjang musim 2023 tampaknya menjadi pemicu Kawakami berkesimpulan bahwa dia sudah tidak bisa bersaing dengan sesama tunggal putri Jepang.
Kemunculan Kawakami di periode 2016-2017 sebenarnya sempat membuka asa bahwa Jepang daoat segera memiliki penerus kesuksesan Nozomi Okuhara dan Akane Yamaguchi.
Namun hingga tiga tahun berjalan, Kawakami malah kehilangan konsistensi.
Selain sering kalah saing dengan sesama pemain Jepang, dia juga mudah kandas di babak pertama.
Peringkat Kawakami pun sekarang turun drastis dan berada di peringkat 237 dunia.
Di sisi lain, keputusan Kawakami pindah ke Australia turut menyorot bagaimana Asosiasi Bulu Tangkis Australia sangat getol mencari pemain-pemain asing untuk dinaturalisasi.
Sebelumnya, mantan ganda putra Indonesia, Pramudya Kusumawardana juga sudah pindah ke sana.
Pramudya saat itu mendapat beasiswa kuliah dari pemerintah Australia.
Selain Pram, beberapa pemain Indonesia yang juga berbondong-bondong pindah ke Australia adalah Karono (tunggal putra) dan Andika Ramadiansyah (ganda campuran).
Meski pengaruhnya masih belum seberapa, pindahnya Saena Kawakami otomatis turut membuat Australia kini makin lebih banyak memiliki pilihan pemain jika ikut turnamen beregu.
Australia baru saja memenangi Kejuaraan Beregu Campuran Oceania dan lolos ke Sudirman Cup 2025, 27 April – 4 Mei 2024.
Kemungkinan besar, peta kekuatan Australia di Sudirman Cup 2025 nanti juga akan lebih sukit diterka karena sekarang memiliki banyak pemain naturalisasi baru.
Baca Juga: Ganda Putra No 1 Sudah Kalah Sebelum Bertanding, Juara All England Open 2025 Cuma Khayalan