KOMPAS.com – Pemuda usia 14 tahun asal India, Aaryan Sukhla dijuluki sebagai “Kalkulator Manusia” karena memiliki kecepatan yang dianggap luar biasa dalam pemecahan rekor dunia Guiness World Record.
Dikutip dari laman resmi Guiness World Record, pada tahun 2024, Aaryan berhasil membuat penonton terdiam saat ia memecahkan rekor waktu tercepat dalam menjumlahkan 50 angka lima digit dalam pikiran di lokasi syuting serial TV Italia, Lo Show Dei Record.
Aaryan berhasil menyelesaikannya hanya dalam waktu 25,19 detik atau jika dirincikan ia berhasil menghitung satu penambahan setiap 0,5 detik.
Ia kemudian diundang lagi oleh Guiness World Record di Dubai Uni Emirat Arab untuk memecahkan beberapa rekor kalkulasi mental tersulit.
Baca juga: Lestarikan Warisan Balaputradewa, RI-India Kerja Sama Budaya
Raih enam rekor dunia sekaligus
Aaryan pun langsung berhasil meraih enam rekor dunia sebagai berikut:
1. Waktu tercepat untuk menjumlahkan 100 angka empat digit secara mental – 30,9 detik
2. Waktu tercepat untuk menjumlahkan 200 angka empat digit dalam pikiran – 1 menit 9,68 detik
3. Waktu tercepat untuk menjumlahkan 50 angka lima digit secara mental – 18,71 detik
4. Waktu tercepat untuk membagi angka 20 digit dengan angka sepuluh digit (set sepuluh) secara mental – 5 menit 42 detik
5. Waktu tercepat untuk mengalikan dua angka lima digit (set sepuluh) secara mental – 51,69 detik
6. Waktu tercepat untuk mengalikan dua angka delapan digit (set sepuluh) secara mental – 2 menit 35,41 detik.
Baca juga: Mischka dan Devon Terima Penghargaan Youth Achievement Record
Rahasia hitung cepat Aaryan
Aaryan tidak bisa menjelaskan apa yang terjadi dipikirannya saat proses hitung cepat berlangsung.
Kata dia, karena semua proses sangat cepat, Aaryan hanya berusah tidak memikirkan apapun dan memilih fokus melakukan kalkulasi.
“Banyak hal dalam kalkulasi mental terjadi dalam sekejap, jadi saya tidak bisa mengatakan apa yang terjadi di dalam kepala saya. Saya melakukannya secara alami,” kata Aaryan dilansir dari laman Guiness World Record, Senin (24/2/2025).
Aaryan menjelaskan, pada dasarnya, hal itu sangat cepat sehingga kami tidak dapat berpikir, kamu hanya perlu melakukan kalkulasi.
Aaryan mengatakan, untuk bisa memiliki kemampuan seperti saat ini ia selalu rutin melakukan latihan selama 5-6 jam per hari tanpa menelantarkan sekolah dan masa remajanya.
Sebab, menurut Aaryan, membentuk keseimbangan dalam kehidupan juga sangat penting untuk dilakukan.
Oleh karena itu, Aaryan tetap menyempatkan waktu untuk melakukan meditasi sahaja yoga agar tetap tenang dan fokus.
Serta melakukan kegiatan yang ia sukai seperti membaca buku petualangan, misteri, bermain video game, dan kriket.
“Saya juga suka bepergian dan berkat matematika mental saya bepergian ke banyak negara,” ujarnya.
Respons keluarga
Ibunda Aaryan mengatakan, putranya sudah melihat kemampuan anaknya sejak balita yang memiliki ketertarikan pada angka dan hitungan-hitungan hingga mulai usia 6 tahun Aaryan sudah berlatih kalkulasi mental.
Walaupun begitu, orangtua Aaryan tetap berusaha tidak agar anaknya tidak stres dan terbebani saat berlatih.
“Pada usia delapan tahun kami mengikuti kompetisi internasional dan dia memenangkan medali dan trofi, yang merupakan prestasi yang luar biasa,” ujar Ibunda Aaryan.
Sejak saat itu, Aaryan telah menjadi juara dunia, dan bahkan menjadi salah satu anggota dewan pendiri Global Mental Calculators Association (GMCA).
Sebagai orangtua, Ibu dan Ayah Aaryan juga memahami bahwa ada tanggung yang harus dipikulnya dan anaknya atas kemampuan berhitung yang luar biasa.
Baca juga: Tekankan Pentingnya Belajar Coding, Gibran: Jangan Kalah dengan India
Namun, ia juga memahami ini bukan hanya karena Aaryan sering berlatih tetapi takdir yang diberikan oleh Tuhan bahwa anaknya harus mempelajarai banyak hal di usia muda.
Ayah Aaryan juga menegaskan, bakat anaknya bukanlah warisan dari keluarga tetapi memang karunia yang diberikan Tuhan pada satu dari sekian banyak orang.
“Kami adalah keluarga yang normal. Aaryan adalah satu dari satu miliar orang, tetapi saya tidak berpikir bahwa kami adalah keluarga yang suka menghitung,” ucap Ayah Aaryan.