MOTOR Plus-online.com – Roller pada motor matic fungsinya terbilang vital, karena itu harus diperhatikan kondisinya.
Jika sudah aus atau rusak segera ganti baru, jika tidak ingin keluar biaya banyak.
Pada motor matic Honda BeAT, salah satu ciri roller CVT rusak atau aus terasa dari tarikan mulai loyo.
Berbentuk silinder kecil, komponen ini juga sering disebut weight.
Komponen ini bekerja mengatur pergerakan puli primer, sehingga kondisi roller menentukan lancar atau tidaknya pergerakan puli primer.
Seiring pemakaian, roller bisa mengalami keausan alias rusak.
Ada beberapa ciri roller CVT Honda BeAT sudah harus ganti baru.
Hal ini dikatakan Endro Sutarno yang pernah menjabat Technical Service Division PT Astra Honda Motor (AHM).
“Tanda-tandanya performa motor turun, akselerasi jadi kurang, dan suara mesin di bagian CVT akan lebih kasar di banding sebelumnya,” ungkap Endro Sutarno.
Baca Juga: Apa Kelebihan Roller Berbentuk Unik di Motor Matic Buat Pemakaian Harian?
Baca Juga: 7 Tanda CVT Motor Matic Perlu Dibawa ke Bengkel Buat Servis, Enggak Cuma dari Jarak Tempuh
“Roller aus karena lama dipakai dan ada kotoran,” sambung Endro saat dihubungi MOTOR Plus-online beberapa waktu lalu.
“Makanya ada pengecekan setiap 8.000 km,” lanjutnya.
“Kalau aus harus diganti, kalau enggak diganti buat jalan kurang enak,” tambahnya.
Endro menjelaskan, motor sering bawa beban berat atau sil puli depan bocor juga membuat roller cepat peyang.
“Penyebabnya banyak, bisa seperti itu,” lanjut Endro.
“Yang jelas cara kerjanya si roller itu terlempar maju mundur lama-lama akan aus, maka kotorannya harus dibersihkan,” tambahnya.
“Kalau enggak dibersihkan dapat mempercepat aus atau peyang,” sambungnya.
Untuk itu, Endro mengimbau agar bikers memeriksa roller Honda BeAT setiap servis 8.000 km.