BOLASPORT.COM – Kedatangan Herry Iman Pierngadi membuat ganda putra Malaysia, Roy Yap King/Junaidi Arif mendapat ilmu baru sekaligus mulai membaca pola main ganda putra Indonesia.
Roy/Arif semakin merasa termotivasi dengan kehadiran Herry IP sebagai Kepala Pelatih ganda putra Malaysia di BAM (Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia).
Herry resmi bekerja di BAM mulai 1 Februari 2025 lalu setelah tidak lagi jadi pelatih PBSI.
Mendapatkan pelatih sekalibuer Herry IP tentu menjadi keuntungan besar bagi Malaysia yang memang sedang ditinggal pelatih mereka, Tan Bin Shen yang pilih pindah ke Hong Kong.
Roy/Arif yang merupakan ganda putra lapis kelima Negeri Jiran, merasa sangat bersemangat dilatih pelatih berjuluk Naga Api.
Baca Juga: Apriyani/Fadia Siap Comeback, 3 Turnamen Sekaligus Jadi Uji Coba
Banyak ilmu baru yang sekarang sedang mereka adopsi dari Herry IP.
Arif membeberkan bahwa dia dan Roy sedang dipoles dalam menggeluti taktik baru dengan banyak mempertajam skill di area servis.
Selain itu, dia juga menuturkan bahwa Herry lebih banyak mengajarkan tentang pola no lob alias tidak sering-sering mengangkat bola.
Pola itu membuat mereka harus lebih cakap dan berani melakukan adu drive atau bola datar, sebagaimana yang sekarang dimainkan para ganda putra top dunia yang kiblatnya banyak ke Indonesia dan Korea Selatan.
Kecepatan dan power adalah aspek utama yang mesti dipelajari sungguh-sungguh.
“Kami fokus dalam menipiskan servis dan meningkatkan pengembalian servis kami,” kata Arif.
“Kami juga berlatih menjaga konsistensi kami selama menerapkan strategi bermain tanpa mengangkat bola.”‘
“Di mana ini adalah kunci dari pendekatan cara main para ganda putra top dunia, terutama Indonesia,” tandas Arif.
Berkat kehadiran Herry, Roy/Arif seperti mendapat angin segar dan motivasi tambahan untuk segera mengejar gelar pertama mereka di ranah BWF World Tour.
Pasangan ini sudah diduetkan kurang lebih selama satu tahun terakhir.
Turnamen terdekat mereka yang jadi harapan mencapai target juara adalah German Open 2025 dan Orleans Masters 2025. Dua turnamen itu merupakan Super 300 dan Super 500.
“Dengan kondisi masih dingin di Eropa, kami juga perlu beradaptasi lebih cepat,” kata Arif.
Mereka juga makin ingin memetik gelar perdana setelah melihat kemenangan Man Wei Chong/Tee Kai Wun di Indonesia Masters 2025 dengan mengalahka Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto di Istora, Jakarta.
“Tidak akan lama lagi bagi Man/Tee bisa tembus peringkat 10 besar, di mana itu akan membuat Malaysia punya tiga pasangan teratas di sana.”
“Itu jadi motivasi besar bagi kami untuk mengejar gelar juara kami dan tembus di peringkat 15 besar dunia,” ucap Arif.
Malaysia saat ini memiliki dua pasangan ganda putra teratas yaitu Goh Sze Fei/Nur Izzuddin (nonpelatnas) di peringkat 2 dan Aaron Chia/Soh Wooi Yik di peringkat 5.
Sedangkan Man/tee dan Roy/Arif saat ini berada di peringkat 11 dan 19 dunia.
Baca Juga: Paling Muda tapi Pegang Beban 1 Negara, Alwi Farhan Ungkap Persiapan Jelang German Open 2025 di Tengah Gangguan Cedera