KOMPAS.com – Salak (Salacca zalacca) adalah buah tropis yang unik dengan kulit bersisik menyerupai ular. Karena bentuknya ini, salak juga dikenal sebagai snake fruit.
Di balik tampilannya yang khas, salak menyimpan beragam nutrisi penting. Dikutip dari buku Eksplorasi Buah Salak, Asal-Usul, Budidaya, dan Pemanfaatan (2024), buah ini kaya akan vitamin A, C, kalium, serat, dan antioksidan.
Kandungan tersebut tidak hanya bermanfaat bagi tubuh, tetapi juga berperan dalam menjaga kesehatan otak dan daya ingat.
Baca juga:
- Resep Biji Salak untuk Ide Jualan Takjil
- Resep Biji Salak Homemade, Jajanan Jadul Bikin Nostalgia Rasa
- Resep Kolak Biji Salak, Menu Buka Puasa untuk 4 Porsi
1. Meningkatkan Daya Ingat
Buah salak mengandung beta-karoten, pektin, dan kalium yang mendukung fungsi otak. Nutrisi ini berperan dalam meningkatkan aliran darah ke otak.
Dikutip dari WebMD, konsumsi salak membantu mengurangi stres oksidatif yang berdampak pada kinerja otak. Efek ini berkontribusi dalam menjaga daya ingat tetap tajam.
2. Melindungi Sel Otak dari Radikal Bebas
Salak kaya akan antioksidan seperti fenolat dan flavonoid. Senyawa ini berperan dalam melindungi sel otak dari kerusakan akibat radikal bebas.
Paparan radikal bebas dapat mempercepat penuaan sel otak. Dengan konsumsi salak, risiko gangguan kognitif seperti demensia bisa diminimalkan.
3. Meningkatkan Konsentrasi dan Fokus
Salak mengandung karbohidrat kompleks yang memberikan energi bertahap. Kandungan ini membantu menjaga kestabilan energi untuk otak.
Dengan energi yang cukup, otak bekerja lebih optimal dalam hal konsentrasi dan fokus. Salak bisa menjadi camilan sehat sebelum beraktivitas.
4. Menurunkan Risiko Penyakit Neurodegeneratif
Salak mengandung senyawa yang membantu menurunkan stres oksidatif pada otak. Ini bermanfaat dalam mengurangi risiko penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer.
Konsumsi makanan kaya antioksidan membantu menjaga kesehatan otak dalam jangka panjang. Salak bisa menjadi salah satu pilihan buah yang baik untuk hal ini.
5. Menjaga Kesehatan Saraf
Kandungan kalium dalam salak berperan dalam menjaga sistem saraf tetap sehat. Kalium membantu mengatur transmisi sinyal saraf di otak.
Dengan saraf yang sehat, koordinasi tubuh dan fungsi otak tetap berjalan baik. Ini mendukung keseimbangan mental dan kognitif.