Lima Warga di Bekasi Keracunan Kaporit, Apa Penyebab dan Dampaknya?

JAKARTA, KOMPAS.com – Lima warga di Jalan Mawar I, Blok F 37, RT 05/RW 04, Kelurahan Duren Jaya, Kota Bekasi, mengalami keracunan setelah menghirup limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) jenis kaporit.

Insiden ini terjadi pada Sabtu (15/2/2025) dini hari, insiden itu diduga akibat pembuangan limbah secara sembarangan oleh salah satu warga.

Bagaimana insiden ini terjadi?

Menurut petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kota Bekasi, Eko Budi Santoso atau Eko “Uban”, kejadian bermula saat seorang warga bernama Alung Wijaya membuang kaporit ke saluran air di depan rumahnya.

Korban diduga sengaja membuang limbah tersebut untuk mengusir tikus dan nyamuk serta menghilangkan bau kotoran kucing.

Baca juga: 3 Warga Bekasi Keracunan Usai Hirup Limbah yang Dibuang ke Selokan

Namun, jumlah kaporit yang dibuang terlalu banyak, sehingga menimbulkan uap beracun yang menyebar ke lingkungan sekitar.

“Tiga orang korban dibawa ke RSUD Kota Bekasi,” kata Eko Uban saat dikonfirmasi.

Apa dampak yang ditimbulkan?

Awalnya, tiga orang mengalami gejala keracunan seperti sesak napas dan iritasi mata.

Namun, pada pagi hari, dua korban lain menyusul mengalami gejala serupa, sehingga total korban bertambah menjadi lima orang.

Korban terdiri dari Alung Wijaya, pemilik limbah kaporit, serta empat tetangga bernama Firmansyah, Annisa, Kartika, dan Yayat.

Saat ini, Alung dalam kondisi kritis, sedangkan empat lainnya masih dalam perawatan intensif.

“Satu kritis, si pemilik rumah yang membuang ke saluran air, dan dua korban lain masih di ruangan IGD,” imbuh Eko Uban.

Baca juga: Bertambah Dua, Total Korban Keracunan Limbah Kaporit di Bekasi Jadi Lima Orang

Seberapa berbahaya limbah kaporit ini?

Menurut keterangan warga setempat, uap kaporit menyebabkan air selokan terlihat mendidih dan menimbulkan bau yang sangat menyengat.

Sejumlah warga juga mengeluhkan mata perih akibat paparan zat tersebut.

“Sampai menguap airnya,” ungkap Bunga (44), istri ketua RT setempat.

Karena situasi yang semakin parah, warga akhirnya melaporkan kejadian ini ke pihak berwenang.

Petugas yang datang ke lokasi langsung melakukan sterilisasi area dengan menyemprotkan air ke gorong-gorong dan lingkungan sekitar.

Apa tindakan yang dilakukan petugas?

Setelah menerima laporan, petugas Disdamkarmat segera mengevakuasi korban dan membersihkan sisa limbah dari saluran air.

Baca juga: Apa Penyebab Limbah Pabrik di Depok Cemari Air dan Sebarkan Bau Busuk?

Mereka juga menyita sejumlah batang kaporit yang belum digunakan oleh Alung.

“Jadi bentuknya kayak batangan singkong, itu sebanyak setengah karung lebih ukuran 10 kilogram,” jelas Bunga.

Hingga kini, situasi di sekitar lokasi kejadian masih dalam pemantauan pihak berwenang guna mencegah insiden serupa terjadi di kemudian hari.

(Reporter: Achmad Nasrudin Yahya | Editor: Akhdi Martin Pratama)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *