Momentum Rajab: Palestina Dalam Cahaya Isra Mi’raj
Oleh: Melinda Harumsah, S.E
Isra Mi’raj adalah salah satu peristiwa paling agung dalam sejarah Islam, di mana Rasulullah SAW, melakukan perjalanan malam dari Masjidil Haram di Makkah ke Masjidil Aqsha di Palestina, sebelum naik ke langit untuk menerima perintah shalat. Peristiwa ini bukan hanya mukjizat, tetapi juga menegaskan kedudukan istimewa Palestina bagi umat Islam.
Isra Mi’raj bukan hanya tentang perjalanan spiritual Rasulullah , tetapi juga pengingat bahwa Palestina dan Masjidil Aqsha adalah bagian dari iman kita. Cahaya Isra Mi’raj mengajarkan bahwa ujian akan selalu ada, tetapi kemenangan sejati adalah bagi mereka yang istiqomah dan bertawakal kepada Allah.
Ahad, 02 Februari 2025 telah berlangsung acara Smart With Islam Chapter Klari bersama MTS Ghoyatul Jihad Karawang yang beralamat di Jl. Kaum I No. 15, RT/RW 003/001, Pasirtelaga, Kec. Telagasari, Karawang, Jawa Barat 41381. Adapun jamaah yang hadir pada saat ini sebanyak 100 orang, diantaranya ada 75 orang sebagai peserta, dan 25 orang sebagai panitia.
Adapun rangkaian acara, tersusun dengan tertib. Dibuka oleh MC dengan pembawaan yang energik. Disambung dengan tilawah agar acara kajian mendapatkan keberkahan. Kemudian, sambutan demi sambutan yang disampaikan oleh Ketua panitia acara, sekaligus penyampaian sambutan oleh Ketua DKM dari pihak sekolah.
Lalu, masuk kepada acara inti. Yaitu penyampaian materi. Adapun tema yang di bawakan oleh pemateri adalah “Isra Mi’raj: Umat Bersatu Bebaskan Al-Aqso & Palestina” sebagaimana isi materi dari tema tersebut dijelaskan bahwa pentingnya spirit Isra Mi’raj bagi kaum muslim:
1.Meneladani sifat para Sahabat ra. Menerima berita dari Allah SWT dan Rasul-Nya, mengimani kebenarannya dan tidak mengubahnya.
2.Memperkuat keimanan dan membenarkan semua apa yang dibawa Rasulullah SAW.
3.Meyakini hanya Islam yang benar dan berupaya menegakkan aturan-Nya.
4.Memahami bahwa nabi Muhammad SAW, adalah pemimpin para nabi dan sekaligus kepala negara.
5.Peristiwa Isra Mi’raj juga mengandung nilai ibadah, apakah ibadah kita sudah benar?
Materi selesai dipaparkan. Kemudian, disambung dengan diskusi. Dipandu oleh MC agar peserta memberikan pertanyaan apa saja yang ia tidak mengerti. Karena, materi yang disampaikan harus dapat memahamkan wawasan jamaah dalam belajar sejarah Islam. Tak lama, dilanjutkan dengan pembagian hadiah, sebagai simbol apresiasi kepada orang yang berani bertanya.
Agar peserta terhibur, Tim performance tampil ke depan membawakan sebuah puisi berantai yang bertemakan tentang Ramadhan-Palestina-Gaza. Jika melihat tema puisi, tentu, sudah suasana-suasana sedih. Tapiii Tim performance sukses membuat peserta kajian tertawa melihat penampilan awal. Kemudian, puisi demi puisi di bacakan, spontan menangis haru sedih menyaksikan pembaca puisi, karena isi puisi membawa kita bermuhasabah, agar lebih semangat dalam menyambut Ramadhan, dan selalu ingat kepada saudara kita yang masih merasakan penindasan dari Z10n1s .
Di penghujung acara diakhiri dengan do’a penutup, tak lupa untuk mengabadikan momen, semua yang hadir melakukan foto bersama. Adapun tanggapan peserta yang menghadiri acara kajian, ia memberikan kesan pesan “Acara SWI sangat seru. Bermanfaat dan memberikan wawasan tentang lslam, kajian remaja dari semua jenjang muslimah membuat peserta semangat mendapatkan teman hijrah. Semoga selalu ada acara-acara seperti ini, yang dapat mengedukasi remaja dalam pendidikan Islam”. (Ujar peserta)
Ada hal yang perlu kita renungkan bersama bahwa, Isra Mi’raj bukan sekadar perjalanan spiritual Rasulullah , tetapi juga pengingat akan pentingnya Masjidil Aqsa dan Palestina bagi umat Islam. Dalam perjalanan suci ini, Allah memilih Masjidil Aqsa sebagai tempat persinggahan Rasulullah sebelum naik ke langit, menunjukkan bahwa tanah ini memiliki kedudukan istimewa dalam Islam.
1. Masjidil Aqsa: Simbol Keimanan dan Perjuangan
Isra Mi’raj mengajarkan kita bahwa:
Masjidil Aqsa adalah amanah umat Islam, bukan hanya milik Palestina.
Kesatuan dan persaudaraan Islam adalah kunci dalam menghadapi penjajahan.
Keimanan dan perjuangan harus berjalan beriringan—sebagaimana Rasulullah menghadapi ujian sebelum mendapat kemuliaan Mi’raj.
2. Persatuan Umat untuk Membebaskan Palestina
Di tengah konflik yang terus berlangsung, umat Islam di seluruh dunia harus bersatu dalam membela Palestina.
Dukungan tidak hanya berupa doa, tetapi juga:
*Meningkatkan kesadaran dan edukasi tentang pentingnya Masjidil Aqsa dan sejarah Palestina.
*Menyebarkan informasi yang benar agar dunia tahu tentang ketidakadilan yang terjadi.
*Memberikan bantuan kemanusiaan dalam bentuk donasi, advokasi, dan diplomasi internasional.
*Memperkuat persatuan umat Islam, karena hanya dengan kebersamaan, penjajahan dapat dihentikan.
3. Isra Mi’raj sebagai Motivasi Perjuangan
Isra Mi’raj terjadi setelah Rasulullah mengalami Tahun Kesedihan, kehilangan orang-orang tercintanya, dan menghadapi penolakan dari kaumnya. Namun, Allah menunjukkan bahwa setelah kesulitan, ada kemuliaan. Begitu pula dengan Palestina—kesabaran dan perjuangan akan membuahkan kemenangan, asalkan umat Islam tetap bersatu dan tidak menyerah.
Isra Mi’raj adalah peristiwa agung yang mengajarkan keteguhan iman, perjuangan, dan harapan. Masjidil Aqsa bukan hanya sejarah, tetapi tanggung jawab kita sebagai umat Islam. Jika Isra Mi’raj menjadi perjalanan menuju kemuliaan, maka perjuangan membebaskan Palestina adalah bagian dari jalan menuju kejayaan Islam.
Mari bersatu, berdoa, dan berjuang untuk kebebasan Al-Aqsa dan Palestina. Karena kemerdekaan mereka adalah kehormatan kita semua.