JAKARTA, KOMPAS.com– Komedian Wendi Cagur jelaskan alasannya memilih selalu didampingi istri kemanapun dia pergi.
Tak hanya di acara formal, tapi juga hampir di setiap kesempatan, Wendi memilih selalu didampingi istri.
“Kenapa selalu sama istri gue, karena gue ngerasa istri gue benar-benar sebagai energi gue,” kata Wendi dikutip dari YouTube Podkesmas.
“Kalau dia bisa nemeni gue, ya lo harus nemeni gue,” imbuhnya.
Menyadari ada sosok istri di dekatnya disebut Wendi menjadi hal yang menenangkan hati dan pikirannya.
Baca juga: Bantu Penonton Bayaran Yeorobun Berkembang, Wendi Cagur Tak Masalah Jika Dikhianati
Wendi bahkan disebut oleh Surya Insomnia tak khawatir dengan pandangan negatif orang terhadapnya.
“Lo enggak takut orang-orang akan bicara sesuatu tentang lo? ‘Si Wendi diikutin bininya terus.’ Karena itu ber-impact sama bininya juga,” kata Surya Insomnia.
“‘Gue enggak peduli, yang gue peduliin cuma gue sama bini gue. Masalah orang lain mau nganggepnya gimana, gue enggak peduli,” sambung Surya menirukan pesan dari Wendi.
Mendengar perkataan Surya, Wendi lantas mengingat momen di mana istrinya tak mendampingi, dirinya langsung merasa ada yang kurang lengkap.
“Pernah ada fase ketika berangkat harusnya berdua, terus dia enggak ada, gue bener-bener lost. Gue lost banget,” tutur Wendi.
Baca juga: Alasan Wendi Cagur Dulu Selalu Tolak Tampil Stand Up Comedy
Kejadian itu disebut Wendi sebagai pelajaran yang menyadarkannya bahwa dia memang membutuhkan istrinya. Bukan hanya untuk saat ini, tapi juga kedepannya.
“Gara-gara gue ngerasa lost itu, bukan ketergantungan ya, tapi kita saling paham, at the end, lo punya anak cantik, ganteng, kaya, sisanya berdua, lo sama istri lo,” tuturnya.
“Anak-anak akan pergi meninggalkan kita. Karena kuliah, menikah, sisanya berdua,” lanjutnya.
Itu sebabnya, Wendi ingin momen berdua dengan istri kedepannya tidak menjadi hal asing dalam hubungan mereka.
Dengan membiasakan diri sejak awal, Wendi yakin kedepannya hanya ada kenyamanan meskipun mereka hanya tinggal berdua dan hanya bisa mengandalkan satu sama lain.
“Jangan sampai kita baru mulainya ketika ‘eh anak-anak udah pergi, ngobrol apa ya kita?’ Udah kagok,” kata Wendi.