Menggoreng dengan Minyak Dingin vs Minyak Panas, Kapan Harus Dilakukan?

KOMPAS.com – Banyak orang mengira bahwa menggoreng makanan harus selalu menggunakan minyak panas. Mereka berpikir bahwa jika minyak belum panas, makanan akan menyerap terlalu banyak minyak.

Namun, ternyata tidak selalu demikian. Ada beberapa makanan yang justru lebih baik digoreng dengan minyak dingin.

Lantas, kapan kita harus menggunakan minyak dingin dan kapan harus menggunakan minyak panas? Simak penjelasannya di bawah ini:

Baca juga: Kriteria Minyak Jelantah yang Bisa Dijual ke Pertamina

Menggoreng dengan minyak dingin

Minyak dingin yang dimaksud di sini adalah minyak yang belum panas meskipun api sudah dinyalakan. Prosesnya adalah dengan menyalakan api dan langsung memasukkan bahan makanan ke dalam wajan berisi minyak yang masih dingin.

Beberapa makanan tertentu lebih baik digoreng dengan minyak dingin karena memiliki permukaan yang keras sehingga tidak banyak menyerap minyak. Selain itu, cara ini juga berguna untuk menghindari makanan pecah saat terkena minyak panas.

Contoh makanan yang digoreng dengan minyak dingin:

  • Telur gabus
  • Akar kelapa
  • Onde-onde
  • Kacang tanah (jika dimasukkan ke dalam minyak panas, kacang akan langsung berubah kecokelatan meskipun bagian dalamnya belum matang)

Menggoreng dengan minyak panas

Penggunaan minyak panas lebih umum dilakukan, terutama untuk makanan yang tidak memerlukan waktu lama untuk matang.

Baca juga: Jual Minyak Jelantah ke SPBU Pertamina, Ini Caranya

Dengan minyak panas, makanan bisa matang lebih cepat dengan tekstur yang lebih renyah di luar tetapi tetap lembut di dalam.

Contoh makanan yang sebaiknya digoreng dengan minyak panas:

  • Ikan goreng – agar bagian luar krispi dan dalamnya tetap lembut
  • Tahu cokelat – cukup digoreng sampai berkulit
  • Kentang goreng – agar teksturnya renyah
  • Roti tawar goreng atau risoles dari roti tawar – karena roti sangat mudah menyerap minyak, maka harus digoreng sebentar dalam minyak panas
  • Pastel – setelah minyak panas, api bisa dimatikan sebelum menggoreng pastel agar kulitnya berbintil-bintil

Cara mengecek minyak sudah panas

Agar tidak salah dalam menggoreng, kita bisa mengecek apakah minyak sudah cukup panas dengan cara berikut:

Baca juga: Cara Bersihkan Noda Minyak yang Berlemak dengan Pasta Gigi

  • Gunakan alat dapur berbahan kayu seperti sumpit atau spatula kayu.
  • Celupkan ke dalam minyak.
  • Jika sudah muncul gelembung di sekitar alat tersebut, tandanya minyak sudah siap digunakan.

Sekarang, kita sudah tahu kapan harus menggunakan minyak dingin dan kapan harus menggunakan minyak panas. Dengan mengetahui teknik yang tepat, hasil gorengan pun akan lebih optimal dan lezat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *