Polisi Tidur Ini Belum Genap Seminggu Dibongkar, Tragedi Nenek Neti Cukup Menjelaskan Polisi Tidur Ini Belum Genap Seminggu Dibongkar, Tragedi Nenek Neti Cukup Menjelaskan Peristiwa nenek Neti cukup menjelaskan alasan di balik pembongkaran polisi tidur yang berusia belum genap seminggu di Pandaan Pasuruan Gridoto / News Irsyaad W January 29th, 8:30 AM January 29th, 8:30 AM
GridOto.com – Polisi tidur berikut ini berusia cukup singkat. Karena belum genap seminggu dipasang sudah dibongkar lagi.
Tragedi nenek Neti (64) cukup menjelaskan alasan di balik pembongkaran polisi tidur tersebut.
Diketahui, polisi tidur tersebut berada di jalan raya Pandaan, Pasuruan, Jawa Timur.
Warga mengeluhkan pemasangan polisi tidur tersebut karena dinilai justru menjadi penyebab kecelakaan.
“Setelah rame di medsos, keberadaan polisi tidur itu justru bikin kecelakaan. Saya hampir jatuh,” ujar Yantonius, warga sekitar sekaligus pengendara motor asal Pandaan, (28/1/25) menukil Kompas.com.
Belum genap satu minggu setelah pemasangan polisi tidur, sejumlah kecelakaan terjadi.
Seorang nenek bernama Neti (64), warga Desa Karangjati, Kecamatan Pandaan meninggal dunia setelah terjatuh saat melintasi polisi tidur itu, (27/1/25).
Baca Juga: Enggak Asal TInggi, Ini Spesifikasi yang Benar Saat Membuat Polisi Tidur
Selain itu, warga lainnya, Ali Musafak (62) terjatuh akibat tingginya polisi tidur yang baru dipasang tersebut.
“Setidaknya, harus terukur pemasangan polisi tidur itu, bukan menjadi sumber petaka bagi pengguna jalan,” katanya.
Terpisah, Kasi Humas Polres Pasuruan, Iptu Joko Suseno menyampaikan pemasangan speed bump atau polisi tidur tersebut dilakukan oleh Badan Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur atas masukan Polsek Pandaan karena di jalan raya tersebut kerap menjadi ajang balap liar.
“Itu terlalu tinggi. Dan sudah ada laporan yang masuk, dan kami sudah menindaklanjuti untuk dilakukan pembongkaran mulai kemarin malam, (27/1/25),” katanya.
Sebelumnya, anggota DPRD Kabupaten Pasuruan, Andre Wahyudi juga memantau langsung proses pembongkaran speed bump itu.
Pihaknya akan mengajak koordinasi pihak kepolisian dan dinas terkait guna mengkaji ulang pemasangan polisi tidur itu.
“Saya langsung memantau pembongkaran polisi tidur ini bersama pihak kepolisian. Nantinya akan didiskusikan terkait maraknya balap liar. Ini dibongkar dulu agar pengguna jalan aman,” katanya, (27/01/25) dikutip dari Kompas.com.
Copyright Gridoto 2025
Related Article