Jakarta, IDN Times – Masyarakat sudah bisa membeli obligasi negara ritel (ORI) seri
ORI027 dengan dua tenor yakni tiga tahun dan enam tahun. Masa penawarannya sudah dibuka sejak Senin (27/1/2025) hingga Kamis, 20 Februari 2025.
ORI027 ini merupakan Surat Berharga Negara (SBN) ritel pertama yang diterbitkan oleh Kementerian Keuangan di tahun ini. ORI merupakan SBN yang diterbitkan pemerintah untuk individu warga negara Indonesia (WNI) guna mendukung pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Lantas, berapa harga obligasi ini dan apa saja keuntungan yang ditawarkan bila kamu investasi di ORI027? Simak ulasannya!
Baca Juga: 5 Perbedaan Obligasi dan Sukuk yang Penting untuk Diketahui
Baca Juga: 5 Perbedaan Obligasi dan Sukuk yang Penting untuk Diketahui
1. Jatuh tempo ORI027 di 3 tahun dan 6 tahun
Berdasarkan laman Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, surat utang ORI027T3 memiliki tenor tiga tahun atau tanggal jatuh temponya pada 15 Februari 2028. Sedangkan untuk sri ORI027T6 memilki tenor enam tahun atau jatuh tempo pada 15 Februari 2031.
Di sisi kupon atau bunga yang ditawarkan pun berbeda, masing-masing 6,65 persen per tahun dan 6,75 persen per tahun.
2. Harga kupon dan tanggal pembayarannya
Kedua instrumen obligasi ini dapat dibeli dengan nilai pemesanan mulai dari Rp1 juta dan nominal maksimal pemesanannya masing masing adalah Rp5 miliar dan Rp10 miliar. Pembayaran kupon akan dilakukan pada tanggal 15 setiap bulannya. Adapun pembayaran kupon pertama kali akan dilakukan pada 15 April 2025.
Karakteristik ORI027 adalah obligasi negara tanpa warkat, atau dapat diperdagangkan di pasar sekunder dan hanya antar investor domestik/lokal yang mengacu pada digit ketiga kode Nomor Tunggal Identitas Pemodal (Single Investor Identification/SID).
Baca Juga: Obligasi Syariah dan Konvensional, Apa Bedanya?
Baca Juga: Obligasi Syariah dan Konvensional, Apa Bedanya?
3. Ada 26 mitra distribusi
Jika kamu ingin berinvestasi di ORI027, maka masyarakat sudah dapat melakukan registrasi dengan cara menghubungi 26 mitra distribusi yang telah ditetapkan Kementerian Keuangan.
Adapun daftar lengkap mitra distribusi yang melayani pemesanan pembelian secara langsung melalui sistem elektronik (layanan online) sebagai berikut:
Bank Umum
1. PT Bank Central Asia Tbk
2. PT Bank CIMB Niaga Tbk
3. PT Bank Danamon Indonesia Tbk
4. PT Bank DBS Indonesia
5. PT Bank HSBC Indonesia
6. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
7. PT Bank Maybank Indonesia Tbk
8. PT Bank Mega Tbk
9. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
10. PT Bank OCBC NISP Tbk
11. PT Bank Panin Tbk
12. PT Bank Permata Tbk
13. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
14. PT Bank UOB Indonesia
15. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
16. PT Bank Victoria International Tbk
17. Standard Chartered Bank, Indonesia
Perusahaan Efek
18. PT BRI Danareksa Sekuritas
19. PT BNI Sekuritas
20. PT Mandiri Sekuritas
21. PT Phillip Sekuritas Indonesia
22. PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk
Perusahaan Financial Technology Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD)
23. PT Bareksa Portal Investasi
24. PT Bibit Tumbuh Bersama
25. PT Nusantara Sejahtera Investama (FUNDtastic+)
26. PT Star Mercato Capitale (Tanamduit)
Baca Juga: Total Emisi Obligasi dan Sukuk di BEI Sepanjang 2024 Capai Rp139 T
Baca Juga: Total Emisi Obligasi dan Sukuk di BEI Sepanjang 2024 Capai Rp139 T
