Rekaman CCTV Uswatun Khasanah Mesra dengan Pembunuhnya,Sebelum Dimutilasi

WARTAKOTALIVE.COM – Dalam rekaman CCTV,  Rohmad Tri Hartanto alias Antok sebelum bunuh dan mutilasi Uswatun Khasanah tampak makan malam bersama. 

Antok dan Uswatun bahkan terlihat sempat gandeng tangan.

Hal itu terlihat dari rekaman CCTV dari restoran tersebut.

Kasus Antok mutiilasi Uswatun menuai banyak sorotan.

Diketahui, kasus pembunuhan itu terkuak setelah potongan tubuh Uswatun Khasanah ditemukan di dalam koper merah.

Tepatnya di Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Ngawi, Jawa Timur, pada Kamis (23/1/2025).

Baca juga: Diduga Indikasi Psikopat, Tersangka Pembunuhan dan Mutilasi di Ngawi Jawa Timur Jalani Tes Kejiwaan

Lalu potongan kepala korban ditemukan tiga hari setelahnya, di kawasan Trenggalek, Jawa Timur.

Belakangan terungkap bahwa sosok yang tega menghabisi nyawa Uswatun adalah pacar gelapnya, Rohmad Tri Hartanto alias Antok.

Pria yang sudah memiliki istri dan dua anak tersebut nekat membunuh dan memutilasi pacarnya di sebuah hotel Kediri.

Kini resmi jadi tersangka, Antok blak-blakan mengungkap motifnya tega membantai Uswatun.

“Alasannya (membunuh dan mutilasi) tuh ya gitu,” ungkap Antok, dalam tayangan di TV One News, Sabtu (1/2/2025).

“Almarhum enggak terima istri saya punya anak lagi yang kedua,” imbuhnya.

Lebih lanjut, pelaku mengaku sakit hati saat mendengar korban mengumpat anak kandungnya.

Baca juga: Polisi Duga Antok Mutilasi Jasad Uswatun Dalam Koper Tidak Pakai Pisau Dapur

Antok akhirnya gelap mata dan langsung mencekik Uswatun hingga tak bernyawa.

“Terus (korban) nyumpah-nyumpahin, ‘Anak kamu itu perempuan, suatu saat jadi lonte, sundal’. Artinya saya emosi,” kata Antok lagi.

Namun aksi sadis yang diungkap Antok belakangan jadi sorotan khalayak di media sosial.

Hal itu lantaran cerita yang disampaikan Antok berbeda dengan rekaman CCTV terbaru yang tersebar.

Dalam rekaman CCTV tersebut, terkuak aktivitas korban dan tersangka sebelum peristiwa pembunuhan terjadi pada Minggu, 19 Januari 2025 lalu.

Terlihat momen empat jam sebelum Antok membunuh Uswatun.

Di rekaman CCTV, Antok sempat datang ke sebuah restoran bersama korban di kawasan Jalan Mayor Bismo, Semampir, Kabupaten Kediri.

Ada dua file rekaman CCTV restoran yang menunjukkan keberadaan Antok dan Uswatun Khasanah.

File rekaman CCTV pertama menunjukkan Antok dan Uswatun Khasanah bergandengan tangan dari parkiran hingga lobby restoran.

File kedua menunjukkan, Antok dan Uswatun Khasanah sedang berdua di sebuah meja makan lesehan dengan sejumlah makanan di depannya.

Rekaman memperlihatkan Antok mengenakan kemeja flanel lengan panjang motif kotak-kotak gelap, bercelana panjang krem, dan bersepatu. 

Sementara, Uswatun Khasanah tampak memakai pakaian merah muda dengan rok panjang, dan rambutnya terurai panjang hingga sepunggung. 

Mereka berada di area parkiran restoran pukul 19.46 WIB dan 19.48 WIB, Minggu (19/1/2025). 

Terlihat Uswatun mesra menggandeng tangan Antok saat memasuki restoran.

Mereka merampungkan dinner dan meninggalkan meja makan restoran tersebut pada pukul 20.28 WIB. 

Kedua waktu ini menunjukkan mereka singgah di restoran tersebut selama kurang lebih satu jam. 

Berdasarkan pengamatan SURYAMALANG.COM, momen mesra di video CCTV restoran terhitung dua jam sebelum mereka menginap di hotel, sekitar pukul 22.00 WIB, Senin (20/1/2025). 

Hal itu didasarkan pada pencocokan kronologi yang sempat dilansir penyidik dalam konferensi pers di Gedung Bidang Humas Mapolda Jatim, Senin (27/1/2025).

Dua jam kemudian, Uswatun dibunuh pasangan haramnya, pukul 00.30 WIB, di kamar 301 sebuah hotel di Kediri, Senin (20/1/2025). 

Antok kemudian mutilasi tubuh Uswatun Khasanah menjadi empat bagian mulai pukul 01.30 WIB hingga pukul 05.00 WIB.

Antok kemudian membuang potongan tubuh Uswatun Khasanah di tiga wilayah kabupaten sejak Selasa (21/1/2025) hingga Rabu (22/1/2025). 

“Jarak makan malam dengan kejadian, masih kami dalami,” ujar Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto.

Melihat kemesraan antara Uswatun dan Antok, seolah pasangan gelap ini tak memiliki masalah.

Namun faktanya, nyawa Uswatun berakhir di tangan Antok.

Pasalnya selama momen makan di sebuah pendopo restoran, Antok dan Uswatun tampak ceria dan penuh senyuman.

Sebelum meninggalkan restoran, Uswatun tampak semringah.

Keceriaan di wajah keduanya pun belakangan disorot publik.

Khalayak menyebut keterangan yang disampaikan oleh Antok dengan bukti rekaman CCTV tidak sesuai.

Karena tidak ada tanda-tanda cekcok selama korban dan tersangka di restoran, bahkan keduanya tampak mesra.

“Ya memang kalau kita melihat konstruksi CCTV itu, memang kelihatan tidak ada apa-apa. Di situ yang bersangkutan berdua ini baik-baik saja,” kata Dirmanto kepada awak media di Balai Wartawan Mapolda Jatim, Jumat (31/1/2025).

“Namun, kenyataannya setelah kami lidik lebih dalam, memang ada permasalahan-permasalahan yang menimpa dua orang tersebut,” ujarnya.

Alibinya soal pembunuhan dikaitkan dengan rekaman CCTV, Antok tampak pasrah.

Antok pun menceritakan kronologi pembunuhan yang ia lakukan terhadap Uswatun.

Awalnya diakui Antok, ia panik karena melihat darah segar keluar dari hidung Uswatun setelah ia mencekiknya.

“Saya cekik, sempat ada perlawanan, badannya (korban) saya banting ke samping.”

“Saya banting ke kanan itu kebentur meja samping kasur, setelah itu saya benturkan ke lantai. Sambil saya cekik terus hidungnya keluar darah,” beber Antok.

“Saya panik, ‘Kok sudah enggak bernyawa’. Saking saya panik, saya berniat ambil koper,” sambungnya.

Jasad Uswatun diinjak-injak

Perihal mutilasi yang ia lakukan, Antok mengaku tidak pernah ada niat jahat.

Aksi mutilasi pun kata Antok, ia lakukan tanpa rencana.

“Sebenarnya enggak ada niat mutilasi, saking saya panik, saya masukkan koper kan enggak muat.”

“Itu sempat saya injak-injak biar muat, ternyata tidak muat. Akhirnya saya potong,” jelas Antok.

Atas perbuatan kejinya, Antok mengaku menyesal.

Sembari menangis, Antok pun meminta maaf kepada keluarga korban dan keluarganya.

“Pertama-tama, saya minta maaf buat keluarga almarhum, saya minta maaf, saya khilaf, saya salah, saya minta maaf,” ujar Antok terisak.

“Buat keluarga saya, anak istri saya, maafin saya,” sambungnya.

Kini menyesali perbuatannya, Antok nyatanya terancam mendapat hukuman berat.

Pria berusia 32 tahun ini dijerat Pasal 340 KUHP pembunuhan berencana subsider 338 KUHP dan subsider Pasal 351 ayat 3 dengan ancaman hukuman mati atau penjara seumur hidup.

Sementara itu terkait motif, pihak kepolisian sempat mengurai alasan lain pelaku nekat menghabisi nyawa Uswatun Khasanah.

Dirreskrimum Polda Jatim Kombes Pol Farman menyebut bahwa pelaku mengaku cemburu dengan korban lantaran pernah membawa pria lain ke kosannya.

“Terkait motif, hasil dari pemeriksaan tersangka, diketahui motifnya ini adalah pertama, pelaku sakit hati dan cemburu karena diketahui korban pernah memasukkan laki-laki lain ke dalam kos korban.”

“Tersangka di sekitaran kosan korban mengaku sebagai suami siri korban,” kata Kombes Pol Farman.

Sumber : TribunJatim.com

 

Baca Wartakotalive.com berita lainnya di Google News

Dapatkan informasi lain dari WartaKotaLive.Com lewat WhatsApp : di sini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *