Tersembunyi di ketinggian 2.300 meter di atas permukaan laut, Sary-Tag adalah desa kecil yang memukau di pegunungan Tajikistan. Dengan udara sejuk, pemandangan lembah dan sungai yang indah, serta vila-vila bergaya kastil, tempat ini benar-benar terasa seperti negeri dongeng.
Perjalanan Menuju Sary-Tag
Perjalanan kami dimulai dari Iskandarkul, dan meskipun jaraknya tidak terlalu jauh, jalannya cukup menantang. Jalur berdebu yang berliku membawa kami melewati bukit hijau, tebing curam, dan sungai berkilauan.
Empat kendaraan 4 WD berkonvoi dengan Nasar di depan sebagai penunjuk jalan, sementara sopir lain san Ibrahim, sopir kami, hanya mengikuti dari belakang. Beberapa kali kami nyasar karena jalan desa yang kecil dan membingungkan, tetapi akhirnya kami menemukan vila tempat menginap.
Setelah perjalanan panjang ini, pemandangan indah vila tersebut terasa seperti hadiah yang luar biasa.Vila dengan Panorama Menakjubkan
Begitu tiba, kami langsung jatuh cinta dengan vila ini. Bangunannya besar, berlantai dua, dengan beberapa kamar di atas dan bawah. Saya dan Mas Sadiq menempati kamar di lantai bawah yang menghadap lembah, dan saat jendela dibuka, pemandangan sungai, jembatan kayu, dan perbukitan hijau langsung menyapa.
Di depan vila terdapat halaman luas, lalu di tepinya ada jurang yang dalam mengarah ke sungai. Di samping vila, ada dipan tempat santai berkarpet indah, tempat yang sempurna untuk menikmati sore sambil menyeruput teh.
Tanpa menunggu lama, Pak Eddy, Pak Yudi, dan Mbak Retha langsung berburu foto di sekitar vila, mencari sudut terbaik untuk mengabadikan keindahan tempat ini.
Menara Pandang dengan Vista Menawan
Yang paling menarik di sekitar vila adalah menara pandang bertingkat dua atau tiga, dari mana kami bisa menikmati panorama luar biasa. Dari atas menara ini, lembah hijau, sungai berliku, dan pegunungan di kejauhan terlihat semakin megah.
Angin sepoi-sepoi di ketinggian membuat suasana semakin nyaman, dan kami pun menikmati momen di sini dengan berbincang santai, berfoto, serta mengagumi keindahan alam yang seakan tak berujung.
Arsitektur Kastil di Pegunungan Tajikistan
Salah satu kejutan besar di Sary-Tag adalah arsitektur bangunan yang unik. Banyak vila di desa ini memiliki desain seperti kastil kecil dengan menara, jendela besar, dan atap menjulang. Suasananya benar-benar seperti negeri dongeng di pegunungan. Bahkan mirip dengan di Dunia Fantasi atau Disney Land.
Ketika saya, Mas Agus, dan Maya berjalan-jalan di sekitar vila, tiba-tiba seorang pemuda Tajik muncul dari salah satu rumah dan menyapa kami dengan ramah.Pemuda Tajik yang Jatuh Hati pada MayaPemuda ini, berusia sekitar 27 tahun, berbicara dalam bahasa Tajik dengan antusias.
Karena saya dan Maya tidak mengerti, Mas Agus yang menjawab dan menerjemahkan.Menariknya, pemuda ini tampak langsung tertarik pada Maya. Dia bahkan menebak jika Maya masih berusia 20 tahunan. Dengan sopan, ia mengundang kami ke rumahnya—terutama Maya. Ia mengatakan bahwa di rumahnya hanya ada ayahnya, tanpa anggota keluarga lain.
Namun, karena Maya tidak merespons ajakannya, pemuda ini tetap mencoba membujuk. Di malam hari, dan bahkan keesokan paginya, ia datang ke vila kami lagi, mencoba mengajak Maya keluar.Menurut Mas Agus, kemungkinan pemuda ini hanyalah penjaga vila, bukan pemilik atau anak pemilik.
Joget di Padang Bunga Kuning Dan Pink
Di sekitar vila, terdapat hamparan luas rerumputan hijau yang dipenuhi bunga liar berwarna kuning cerah. di bagian lain ada bunga yang warna nya pink menggoda. Saya tidak tahu nama bunga ini, tetapi keindahannya sangat memukau.
Saat berada di padang bunga ini, Bu Dokter Ida dan Bu Dokter Liliek tiba-tiba mengajak saya menari. Kami berjoget dengan riang di antara bunga-bunga liar, tertawa seakan melupakan usia dan beban hidup.Bu Liliek bahkan merekam momen ini dengan handphone, mengabadikan kebahagiaan sederhana kami di tengah alam liar Tajikistan.
Makan Malam dan Api Unggun
Saat malam tiba, suhu turun drastis. Kami pun berkumpul di sekitar api unggun, menikmati hangatnya api sambil mendengarkan musik dan menyanyikan lagu-lagu. Langit di Sary-Tag begitu jernih, penuh dengan bintang-bintang berkilauan yang sulit didapat di kota besar.Yang melayani makan malam kami adalah seorang perempuan muda, yang kemungkinan adalah anak atau istri pemilik vila.
Sementara tuan rumah, lelaki berusia sekitar 50 tahun mengatakan bahwa dia telah menyiapkan sup khusus khas Tajik yang lezat. “Ini namanya Shurbo,” kata pria itu sambil menyajikan sup tradisional Tajikistan yang terbuat dari daging (mungkin daging sapi atau kambing), kentang, wortel, kubis, dan rempah-rempah.Saya cicipi kuahnya yang kaya rasa karena direbus lama dengan lemak daging.
Menurut lelaki itu, dia sendiri yang memasaknya spesial untuk kami malam itu.Wah makan malam yang luar biasa enak! Selain sup shurbo hangat, ada roti buatan tangan, dan yang paling menarik, berbagai jenis kue kecil, halwa (manisan) dan cokelat lokal khas Tajikistan. Kami juga menikmati melon segar, yang manisnya benar-benar alami. Tentu saja ada juga buah -buahan lain seperti semangka, anggur, dan aprikot.
Namun kami semua paling senang ketika perempuan muda itu yang melayani seperti membawakan piring, membawa sendok atau hanya sekedar membawa teh hangat.
Uniknya pada kesempatan ini juga, Mas Agus dan Mas Kasan dibantu beberapa sempat membuat mi instan yang dibawa dari tanah air. Hal jni karena selain sudah kangen makanan tanah air juga untuk mengurangi barang bawaan dalam koper.
Semalam yang Tak Terlupakan di Sary-Tag
Menginap di Sary-Tag bukan sekadar perjalanan wisata, tetapi pengalaman yang membawa kami lebih dekat dengan alam, budaya lokal, dan kebahagiaan sederhana.
Dari perjalanan berdebu menuju desa, arsitektur kastil yang unik, pemuda Tajik yang penasaran dengan Maya, hingga malam yang syahdu dengan api unggun dan cokelat lokal, semuanya menciptakan kenangan yang sulit dilupakan.
Meskipun hanya semalam, pengalaman ini akan dikenang sepanjang hayat.